Sri Sultan Hamengkubuwono X Hadir Membuka NAFC 2025

Sri Sultan Hamengkubuwono X Hadir Membuka NAFC 2025

NAFC 2025 resmi dibuka Rabu pagi (25/06) ini di Sahid Raya Yogyakarta Hotel and Convention. Dalam sambutan pembukaan, Hery Subowo selaku Presiden ACFE Indonesia Chapter mengungkapkan alasan ACFE memilih tema acara dan Yogyakarta sebagai host city.

“Kami memilih tema tahun ini – Becik Ketitik, Ala Ketara – sebagai bentuk penghormatan terhadap kearifan lokal yang sangat relevan secara universal. Filosofi Jawa ini mengajarkan bahwa kebaikan, seberapapun tersembunyi, akan terlihat pada waktunya. Dan keburukan, betapapun rapi disamarkan, akan menemukan cara untuk terungkap”, ungkap Hery Subowo.

Hery Subowo menjelaskan bahwa Yogyakarta dipilih sebagai tuan rumah bukan semata karena keindahan dan keramahan budayanya, tetapi juga karena Yogyakarta adalah simbol nilai, pengetahuan, dan keteladanan moral. Suatu ruang ideal untuk menyuarakan kembali pentingnya membangun sistem yang tidak hanya canggih, tetapi juga berakar pada integritas.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, yang juga hadir membuka acara menyampaikan ungkapan terima kasih dan apresiasi terhadap penyelenggaraan NAFC di Yogyakarta tahun ini.

“Atas nama Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, saya menyampaikan apresiasi yang setulus-tulusnya, atas terselenggaranya “National Anti-Fraud Conference” (NAFC) 2025 di kota kami tercinta. Merupakan kehormatan bagi Yogyakarta, untuk menjadi simpul perjumpaan para pemikir, penyelidik, dan pemangku kebijakan, dalam ikhtiar luhur menegakkan integritas dan membangun tatanan kehidupan yang bersih dari fraud.” Kata Sri Sultan Hamengkubuwono X mengawali sambutannya.

Sri Sultan Hamengkubuwono X menaruh harapan besar agar seluruh upaya pemberantasan fraud – yang dalam falsafah Jawa merupakan bagian dari bromocorah (perwujudan “angkara” yang harus dilenyapkan) – dapat mewujudkan tatanan “Hamemayu Hayuning Bawana”, yang bermakna kesejahteraan, keindahan, dan keharmonisan dunia.

Di akhir sambutannya, Gubernur DIY ini berpesan bahwa perjuangan melawan fraud bukan hanya tugas lembaga, bukan semata kerja algoritma, melainkan panggilan moral setiap insan, yang ingin dunia ini tetap elok dan adil.

“Kita bersama tidak sedang sekadar melindungi anggaran atau memperbaiki birokrasi, tetapi juga sedang merawat kepercayaan, menegakkan amanah, dan menjaga martabat bangsa. Seluruh pihak yang hadir di forum ini diharapkan menjadi bagian dari solusi dengan pikiran yang jernih, tindakan yang berani, dan nilai-nilai yang kokoh. Sebab hanya dengan kesadaran kolektif, harmoni dapat dipulihkan, dan masa depan dapat dibangun di atas fondasi integritas.” Pesan Sri Sultan Hamengkubuwono X mengakhiri sambutannya.

 

IG : @acfeindonesia.chapter111
Fb : ACFE Indonesia Chapter
X : @ACFEIC
Linkedin : ACFE Indonesia

2025-08-19T16:13:08+07:00 June 26th, 2025|