Menyempurnakan pelaksanaan NAFC 2018, ACFE IC menggelar networking dinner untuk menjamu tamu undangan dan peserta NAFC. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan keakraban dan semangat kebersamaan di antara founders, pengurus, member ACFE Indonesia dan seluruh tamu undangan serta peserta konferensi.
Malam keakraban yang diadakan di Trans Studio Bandung pada Rabu (19/07) tersebut, ikut dimeriahkan dengan sajian kesenian angklung Mang Udjo yang melibatkan seluruh hadirin untuk bersama-sama memainkannya. Direktur Eksekutif ACFE IC, Diah Anggreni, menjelaskan filosofi yang menjadi gagasan panitia menyajikan pagelaran tersebut.
“Memainkan angklung secara bersama-sama akan lebih menghasilkan energi dan harmoni dibanding bila memainkannya seorang diri, demikian pula dengan upaya pencegahan dan pemberantasan fraud. Kita perlu membangun sinergi semua elemen masyarakat dan bangsa sehingga tercipta kesatuan tekad dan kekuatan dalam me-reduce jumlah kasus fraud di Indonesia serta meminimalkan dampak kerugian yang ditimbulkannya sesuai dengan visi ACFE – Together Reducing Fraud Worldwide -”, ungkap wanita yang sering dipanggil Enny tersebut.
Kesenian angklung yang telah populer ke penjuru dunia, bahkan UNESCO menetapkannya sebagai warisan budaya dunia, menjadi bukti bahwa Bangsa Indonesia mampu menghadirkan energi positif serta semangat persatuan dan kesatuan yang dapat menguatkan jati diri bangsa. Semoga hal tersebut terbangun pula dalam upaya pencegahan dan pemberantasan fraud di Indonesia.