Report to the Nations 2016 yang diterbitkan oleh Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) Menyatakan bahwa 5% dari total revenue sebuah lembaga hilang karena fraud dan bagian yang terbesar kena dampaknya adalah Bank dan jasa keuangan(16%) . hal ini sejalan dengan hasil Survai Fraud Indonesia 2016 yang menempatkan Bank dan jasa keuangan sebagai pihak di urutan kedua yang banyak terpapar fraud (15%)
Perbankan merupakan industri yang sudah diregulasi dengan sangat ketat dan termasuk yang paling terdepan dalam masalah pengendalian dan teknologi. Walupun demikian, hasil survei di atas menunjukan bahwa industri ini tetap yang tertinggi tingkat kejadian fraudnya. Untuk mengatasinya perlu dilakukan pembelajaran secara terus menerus bukan hanya mengenai kasus-kasus fraud yang sudah terjadi tetapi risiko fraud yang mungkin terjadi di masa depan dan bagaimana memitigasinya.
Workshop 2 hari ini akan dibawakan oleh pemateri dari asosiasi profesi dan praktisi yang membawakan topik-topik mengenai:
- Kasus-kasus fraud dan modus operandinya
- Prevention, detection dan investigation kasus-kasus fraud di perbankan
- Isu-isu terkini dalam dunia perbankan yang memiliki risiko fraud dan bagaimana menghadapinya
PELAKSANAAN KEGIATAN
Tanggal : 20-21 Maret 2019
Tempat : Grand Mercure Yogyakarta
Investasi
- Anggota Rp. 5.000.000,-
- Non Anggota Rp. 6.000.000,-
CPE Credit : 12
REGISTRASI
Ulfa : 089602022902
Iksan : 085715223600
Untuk brosur kegiatan dapat dapat di download di bawah ini
Atau bisa juga dengan mendaftar Online dibawah ini.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Secretariat ACFE Indonesia Chapter