RTD Februari 2019 : Fraud Prevention dan Fraud Detection

Jum’at (22/02/2018), ACFE Indonesia Chapter bekerja sama dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan menyelenggarakan agenda bulanan Round Table Discussion. Bertempat di Auditorium Prof. Dr. G.A. Siwabessy, RTD kali ini cukup menarik karena menghadirkan dua praktisi anti fraud dengan latar belakang keahlian di bidang kesehatan sebagai narasumber.

Narasumber pertama adalah A. Fardianto, seorang dokter yang saat ini berprofesi sebagai internal auditor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Ia mengetengahkan topik diskusi “Fraud Risk Assessment”. Sementara narasumber kedua yaitu Ns. Sardi, berlatar belakang profesi sebagai perawat yang saat ini berkarir sebagai auditor pada Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan. Sardi mengangkat topik diskusi “Hypothesis : a Key in Fraud Detection”.

Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan, Drg. Murti Utami, membuka kegiatan dengan mengungkapkan rasa bangga dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada ACFE Indonesia Chapter sebagai organisasi yang sangat peduli terhadap risiko fraud, karena telah memberi kepercayaan kepada Kementerian Kesehatan sebagai penyelenggara RTD untuk yang ketiga kalinya. Murti Utami juga berharap RTD ini menjadi forum bertukar pikiran bagi para praktisi untuk menambah wawasan terkait penerapan strategi-strategi anti fraud yang mampu menekan keterjadian fraud di organisasinya masing-masing.

A. Fardianto mengawali paparan dengan memberikan gambaran hasil penelitian ACFE Global yang tertuang dalam Report to the Nation. Atas dasar penelitian tersebut, dokter yang kerap disapa Ardi ini menjelaskan pentingnya suatu organisasi melakukan fraud risk assessment yang diharapkan mampu mengidentifikasi dan mengatasi kerentanan organisasi terhadap risiko fraud baik dari pihak internal maupun eksternal. Terkait proses pendeteksian fraud, Sardi menjelaskan proses audit investigasi, urgensi hipotesis serta teknik yang diperlukan dalam pengungkapan kecurangan atau kejahatan.

Acara ini diakhiri dengan penyerahan cinderamata oleh Inspektur Investigasi Kementerian Kesehatan, Rarit Gempari dan Treasurer ACFE Indonesia Chapter, S. Alexander BP Sianturi. (acfe-ic_publikasi)

2019-03-04T15:14:10+07:00 March 4th, 2019|