ACFE Goes to Campus : Politeknik Negeri Bandung  

Mengawali rangkaian program kerja Direktorat Institutional Relationship Tahun 2019, ACFE bekerja sama dengan Politeknik Negeri Bandung (Polban) menggelar kegiatan ACFE Goes to Campus pada 15 Maret 2019. ACFE Goes to Campus merupakan salah satu program ACFE Indonesia Chapter untuk berbagi pengalaman dan edukasi anti-fraud­ terutama bagi para akademisi. ACFE Goes to Campus yang digaungkan sejak Tahun 2018 telah dilaksanakan di berbagai kampus antara lain Universitas Trunojoyo Madura, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, Universitas Yarsi, Universitas Khairun Ternate, serta Universitas Sumatera Utara (USU) Medan.

Acara yang dikemas dalam bentuk kuliah umum dipandu oleh Ibu Hastuti, Dosen sekaligus Sekretaris Satuan Pengawas Internal (SPI) Polban. Hadir sebagai peserta adalah Dosen Jurusan Akuntansi Polban dan mahasiswa/mahasiswi Tingkat III Diploma IV Program Studi Akuntansi Manajemen Pemerintahan. Dalam pembukaan kuliah umum, Ibu Hastuti menyampaikan bahwa kerja sama dengan ACFE diharapkan meningkatkan wawasan para mahasiswa. Dengan banyaknya kasus korupsi di Indonesia, mahasiswa prodi Akuntansi Manajemen Pemerintahan yang diproyeksikan bekerja di sektor publik diharapkan memiliki pemahaman baik secara teoritis maupun praktis dalam pencegahan fraud. Ibu Hastuti juga menyampaikan agar di masa mendatang, Polban dan ACFE dapat melanjutkan kolaborasi baik melalui seminar, riset maupun kegiatan lainnya.

Hadir sebagai narasumber mewakili ACFE adalah Tri Marhendra dari Direktorat Institutional Relationship – Academic. Sebagai pengantar, narasumber menyampaikan profil ACFE Indonesia Chapter beserta program kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan ACFE. Selain itu, narasumber juga mendorong mahasiswa Polban untuk menjadi anggota affiliate/student member ACFE Indonesia Chapter. Dengan menjadi anggota, mahasiswa akan berkesempatan mengikuti berbagai kegiatan ACFE serta peluang untuk berkolaborasi antara lain dengan melaksanakan penelitian bertema fraud.

Narasumber menyampaikan materi selanjutnya mengenai fraud awareness. Pemaparan dibuka dengan diskusi mengenai teori fraud tree dan berbagai motif tindak kecurangan. Beberapa kasus korupsi di Indonesia dibahas sebagai gambaran keterkaitan fraud tree dengan contoh nyata tindak kecurangan yang terjadi. Tri Marhendra juga menyajikan hasil penelitian yang dilaksanakan ACFE antara lain mengenai dampak, pencegahan dan deteksi fraud. Pada sesi terakhir, moderator memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memberikan tanggapan dan pertanyaan. Pemaparan dan diskusi tersebut diharapkan tidak hanya meningkatkan wawasan mahasiswa, namun juga munculnya kesadaran anti-fraud mulai dari saat ini hingga masa mendatang.
(acfe-dit.ir-academic)

2019-03-17T21:47:00+07:00 March 17th, 2019|